Laman

wanna be or to be

kalau ada kata2 "wanna be" jd inget sama berita krisdayanti & raul yang tidak ada habis2nya digali dari berbagai sumber ( yg sangat erat kaitannya ataupun yg jauuuh sekali kaitannya untuk di hubung-hubungkan supaya menjadi berita yg selalu ter up to date).

Karena seringnya mendengar kata2 wanna be, lama2 jd terpikir untuk menghubungkan dengan tulisan saya kali ini...

Pasti dari semua ibu2 mempunyai wanna be yang terpendam entah seberapa dalam atau berapa lama terpendam sampai2 kita lupa. oh ya....dulu ( sebelum menikah/masih gadis ) inget ya...wanna be apa yang paling sering muncul sampai akhirnya terkalahkan / tersisihkan dengan urusan being wife, mother until now...

Akhirnya terlupakan deh....terkubur semua wanna be dalem banget. Sebelum semuanya hilang dan menjadi sesal di kemudian hari, mungkin ada baiknya di waktu kita senggang ( sambil nunggu anak2 sekolah, diperjalanan, nunggu suami pulang dll) kita gali, ungkit2 lagi wanna be apa yang bisa kita gapai. Nggak usah muluk2... misal krisdayanti wanna be lah, rachel maryam wanna be lah atau maia wanna be...bisa juga pengusaha online wanna be, penulis wanna be, guru wanna be, pengusaha catering wanna be, etc

Sebenarnya tidak apa2 termotivasi seperti para artis, toh yang kita lihat adalah kegiatan positif mereka yang bisa menularkan virus be creative dan how to survive.

Mungkin keadaan kita sekarang tidak sama dengan sewaktu masih gadis ( perawan ting ting). Dengan usia yang masih muda, masih full power belum ada yg ngekor kemanapun kita pergi (anak2 maksudnya) .... bolehlah kita bermimpi wanna be everything what you want...

Tapi... jangan lantas kita berkecil hati dengan keadaan kita yang sudah emak2 ( with happy family...) untuk mengabaikan atau sekedar meraih wanna be and to be ....

Ada banyak cara (tanpa mengurangi perhatian kita terhadap keluarga), dukungan (suami tercinta) untuk bisa meraih wanna be atau setidaknya kita tidak hanya 'sekedar' bermimpi, yang akhirnya hanya akan menjadi wanna be yang tanpa usaha, pasrah dengan kondisi yang dijadikan alasan untuk kita tidak bisa mewujudkan wanna be kita. Intinya menjadikan keluarga sebagai alasan untuk kita tdk bisa meng up grade diri.

Memang untuk menuju to be tidak semudah kita membalikkan telapak tangan. Semua perlu ketekunan, manajemen waktu yg baik, dan tetap konsisten terhadap apa yg kita jalani. Percaya...tidak ada satupun contoh di dunia ini kesuksesan seseorang bisa ditempuh dalam waktu singkat ( seperti iming2 duduk, diam, duit datang...he..he..)

Semuanya tergantung dari niat, kemauan dan kebesaran hati kita untuk menerima kodrat kita sebagai wanita tanpa mengeluh ....
Yang pada akhirnya bisa kita ambil kesimpulan tidak penting wanna be apa yg ingin kita raih...yang terpenting adalah seberapa besar usaha apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan wanna be and to be...


By alvita handayani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar