Laman

Teman vs Beramal

Menjaga gengsi di depan teman2?...............Mengapa begitu mudah kita mengeluarkan beberapa lembar untuk menjaga gengsi. Ironis mengingat begitu beratnya mengeluarkan beberapa receh untuk beramal........

Tulisan ini..... bukan untuk menggurui

just sharing.....

Pada suatu hari, saya bertemu dengan beberapa kawan lama yang mana mereka sudah lama tidak ketemu, kebetulan mereka sedang bermain ke daerah dimana saya tinggal. Perasaan hatiku sangat senang bisa bertemu dan bercerita masa lalu pada saat kita masih duduk di bangku SMA dulu.Tak terasa waktu berjalan dan sudah menunjukkan pukul 13 siang, akhirnya sayapun mengajak mereka makan di sebuah restaurant karena perut sudah tidak mau berkompromi lagi.

Lalu kami berempat duduk dimeja yang berada dekat dengan kasir restaurant tersebut. Kami panggil seorang pelayan untuk memesan makanan sesuai selera masing-masing. Akhirnya makananpun tiba, kitapun melahap semua makanan yang kita pesan, bahkan ada diantara kita yang menambah menu makanan yang memang dia terkenal dari dulu "Si Jago Makan".

Setelah semua merasa kenyang, akhirnya kamipun memanggil pelayan Bill untuk menanyakan jumlah harga yang harus kita bayar, "Berapa semuanya Mas?" tanyaku. Si pelayan lalu menghitung dan menjawab "Semuanya jadi 450 ribu Pak." Tak berapa lama satu diantara temanku merogoh saku belakangnya untuk mengambil dompet guna membayar. Aku langsung berkata "Sudah biar saya saja yang bayar", sambil menepiskan tangan kepada temanku tersebut.Dengan cepat dan tanpa beban sedikitpun saya lalu membayar semuanya yang notabene jumlah tersebut cukup besar buatku, kamipun bergegas pulang.

Hari terus berlalu, tibalah hari Jumat. Akupun segera membersihkan badan untuk pergi ke mesjid melaksanakan sholat jumat. Aku lalu duduk di syaf paling depan karena memang masih ada tempat kosong. Tak lama, dari sebelah kiri saya menyodorkan kotak amal jariah yang sudah lazim dilaksanakan bagi umat Islam.

Sayapun mengambil dompet lalu saya melihat isi dompet. Di dalam dompet saya lihat ada uang sebesar seribu, lima ribu sampai lembaran seratus ribu. Saya lalu berpikir.........mana yang akan saya masukkan kedalam kotak amal tersebut.......???? dan terasa berat memasukkan lembaran uang terbesar.....

Dari pengalaman saya diatas, mengapa kita mengeluarkan banyak uang terhadap teman tidak terasa berat dibanding dengan beramal yang jelas-jelas manfaat dan pahalanya lebih baik? tetapi bukan berarti kita juga harus pelit terhadap orang lain. Hanya saja, mungkin lebih tepat apabila kita tidak merasa berat berinfaq seperti kita mentraktir teman. bagaimana dengan anda, silakan anda jawab sendiri...........dan sudah ikhlaskah kita..........wallahualam.

By suwito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar